Friday, January 27, 2012

Soto Koya

"No?"

"Mm.."

"Nooo?"

"Mmmm.."

"Kayaknya aku ngidam."

Nuno terlonjak kaget dari tempat tidurnya dan Alana yang baru saja mereka tempati selama dua minggu itu. "Ngidam? Kamu..." Mata Nuno masih setengah terbuka karena dibangunkan secara 'paksa' dari tidurnya yang baru saja berjalan setengah jam.

"Kayaknya gitu." Alana menebak isi kepala Nuno yang bahkan belum terucap. "Seharian ini aku enggak enak badan, sekarang juga enggak bisa tidur, kepikiran makanan itu terus. Udah jam satu."

"Kamu serius?" Kesadaran Nuno sudah meningkat lebih baik dari sebelumnya. Ia duduk mendekati Alana yang sejak tadi masih duduk bersandar di atas tempat tidur sambil menonton tayangan TV. Senyumnya merekah seketika. "Secepat itu? Hebat juga ya aku. Jadi ini arti mimpi kamu yang bilang aku punya empat orang anak."

Alana menampar pipi Nuno pelan namun cukup perih. "Aku ngidaaaaaaaaaaaaaaaam!"

"Oke.. Oke.. Mau apa, Sayang?" Nuno tersenyum bahagia serta merta sambil mengelus perlahan perut Alana seolah satu gerakan yang salah saja dapat membuat Alana terluka.

"Mau soto koya!" Alana semangat.

"Soto koya? Mie instan yang iklannya ST12 itu?"

"Bukaaaaaaan! Soto Koya! Bukan mie instan rasa soto koya!"

"Emang ada?"

"Ada lah! Cariin sana!"

"Ini jam satu pagi, Sayang. Aku mau nyari ke mana? Namanya aja baru denger. Aku kira itu nama mie instan doang."

"Tuh kan! Enggak sayang sama aku." Alana langsung menghilang di balik selimut.

"I.." Nuno ragu, namun demi Alana akhirnya ia pergi juga. "Iya. Tungguin aku pulang ya. Kamu sambil tidur aja."

"Yippeeeeeeeeeeey!"

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

"Enak?"

"Oooh.. Jadi gini rasanya."

"Puas? Dua jam aku muter-muter, nanyain ke forum di twitter, untung ada yang jawab jam begini."

"Puas!! Makasih, Sayang." Alana menggeser mangkuk sotonya lalu mengacak-acak rambut Nuno manja.

"Demi anak pertama kita, nyari apa pun, jam berapa pun aku jabanin!"

"Anak pertama apa? Kamu pikir aku hamil? Baru juga dua minggu. Aku cuma penasaran liat di TV rasanya soto koya itu kaya apa. Kepikiran dari siang kayak orang ngidam. Makanya nyuruh kamu pergi nyari." Sebelum Nuno mengamuk Alana segera berlari kembali ke kamar mereka.

"Jadi....... ALANAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!! SINI KAMU!!!"

[THE END]

Bandung, 27 Januari 2012..
Masih, sekuel dari cerita sebelumnya. ;)

12 comments:

  1. haha, menginspirasi gw kalo ntar punya suami :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. mari! kita kerjain suami kita dan!
      *calonnya mana? #jleb!
      XD

      Delete
    2. huahaha, lo kan udh ada wen, cariin lah buat awa'
      :P

      Delete
    3. amiiiiin.. doain ajya yaa.. :D
      buat lo.. bentar lagi biasanya nongol nih di bawah kolong meja..
      ambil deh..
      *calon suami apa kecoa? o_O
      hihihihihihi..

      Delete
  2. jaill,
    empat jempol (y).. :D

    ReplyDelete