Thursday, January 26, 2012

Menikahlah Denganku..

This story is the sequel of "Aku Maunya Kamu Titik!"
Atau bukan sekuel kali ya namanya? Si "Aku Maunya Kamu Titik" itu yang lanjutannya ini.
Pokoknya nyambung-nyambungin aja deh! XD
Dan cerita ini sebenarnya cerita singkat dari novel yang sedang gue kerjakan.
Tokoh aslinya bernama Danella dan Arian. Hehehe..
Nah! Jadi urutan ceritanya.....
Menikahlah Denganku ==> Aku Maunya Kamu Titik! ==> Sah!
Rada loncat-loncat sih. Tapi.... Selamat Membaca. ;)

---------------------------------------------------------------------------------------------------
Picture: weheartit


"Gue harus ngapain lagi, Na, supaya lo percaya gue ini serius?" keluh Nuno ketika ‘menculik’ Alana berjalan-jalan di pinggiran kota Bandung.

"Nothing," jawab Alana terus berjalan memasuki hutan pinus kecil itu yang nantinya akan berujung pada sebuah lahan kosong, tempat ia dan Nuno pernah menghabiskan waktu berdua untuk sesi curhatnya dengan melihat pemandangan kota Bandung yang indah.

"Jawaban lo pasti gitu!”

“Karena pertanyaan lo selalu gitu! Udah deh! Berhenti ngisengin gue! We’re friends, that’s it!

“Kalau iseng, enggak sudi gue ngejar-ngejar cewek keras kepala kayak lo!”

Alana tertawa dibuat-buat tanda mengejek Nuno. “I’ve told you my reason, right?

And that’s absurd. Because I’m rich?

And I’m the opposite. Mana ada cowok tajir yang bisa serius sama cewek miskin kayak gue? Kebaca jelas, No! Ada tulisannya di jidat lo! ‘I play with her!’” Alana menunjuk-nunjuk dahi Nuno. “Udah dong! Berhenti nanyain hal konyol macam ‘kamu mau jadi pacar aku?’ Jawaban gue bakalan sama.”

“Oke, gue berhenti nanya kayak gitu.” Nuno menarik tangan Alana sehingga Alana menghentikan langkahnya dan langsung menghadap Nuno. “Menikahlah denganku.” Nuno menunjukkan sebuah cincin di hadapan Alana yang sontak membuat Alana terkejut.

Alana terdiam sesaat. Detak jantungnya tak menentu. Ia tak menduga Nuno bisa segila ini, membawa cincin ke hadapannya dan memintanya menikahi Nuno. “N-No! Lo sinting atau apa? Jadi pacar lo aja gue enggak mau! Apalagi jadi istri lo!”

“Di tempat ini kamu pernah bilang sama aku. Kamu bakalan nerima cowok manapun yang bisa tulus sama kamu meskipun kamu enggak cinta sama dia. Kamu bakalan belajar mencintai lelaki manapun yang bener-bener sayang sama kamu. Makanya di sini juga aku pengen bilang sama kamu, aku serius. Aku berhenti minta kamu jadi pacar aku. Aku minta kamu jadi istri aku sekarang.”

“Gue masih 20 tahun, Nuno! Gue belum mau menikah!”

“Aku ngelamar kamu sekarang bukan berarti aku mau menikah sama kamu dalam waktu dekat. Kita menikah 5 tahun lagi. Cincin ini cuma bukti keseriusan aku.”

“Lo orang kaya! Lo bisa ngasih cincin mahal semacam ini sama seratus cewek kalau lo mau!”

“Aku mungkin ngebohongin kamu, tapi aku enggak berani ngebohongin orang tua. Sebelum ngajak kamu ke sini, aku sama orang tua aku udah datang ke rumah kamu, minta kamu secara baik-baik sama orang tua kamu. Orang tua kamu udah setuju. Jadi kamu enggak bisa nolak! Anggap aja ini perjodohan! Tadi itu pernyataan, bukan pertanyaan. Aku enggak minta persetujuan kamu! Mulai detik ini, kamu tunangan aku!” Nuno memakaikan cincinnya di jari manis tangan kiri Alana meski ia sempat menolak. “Tepatin janji kamu bahwa kamu bakalan belajar mencintai lelaki yang bisa tulus sayang sama kamu. Aku orangnya, Na. Dan aku juga janji bahwa aku enggak akan ngebiarin kamu patah hati karena aku. Satu tahun aku ngejar kamu apa kurang lama?”

Alana terdiam. Ia tahu sudah terlalu lama ia membiarkan perasaan Nuno menggantung begitu saja. Apalagi Nuno ternyata telah menemui orang tuanya sebagai tanda keseriusan perasaannya. Alana akhirnya mau mengakui perasaannya yang sebenarnya juga mencintai Nuno. Ia hanya tak yakin lelaki sekaya Nuno bisa mencintainya yang sangat sederhana.

[to be continued..]

Bandung, 26 Januari 2012..
#15HariNgeblogFF #Day15

Terima kasih sudah membaca.. :)

4 comments:

  1. saya mau...
    apalagi kalo cincinnya berlian..
    hahahhahaha..
    :)

    ReplyDelete
  2. ih, manis banget..
    iya y, crita qt agak sehati gitu :D
    kpn nih yg ngarang lamaran? :P

    ReplyDelete