Saturday, January 21, 2012

Senyum Untukmu yang Lucu..

Picture: weheartit


TIRAI terbuka. Ia berdiri di depan cermin berukuran besar, lebih besar dari tubuhnya. Memutar tubuhnya berulang-ulang sambil memulas senyum terbaik untuk melihat bayang dirinya dari berbagai sudut. Aku menunggunya di luar ruang ganti yang sempit itu. Kebaya sewarna bunga lilac lah yang kali ini dicobanya dengan kemungkinan menjadi pilihan untuk hari penting nanti.

“Lucu ndak, Mas?” tanyanya padaku yang setia menunggunya sejak tadi.

Aku menjawab dengan sebuah senyuman yang damai dan mata yang terlihat begitu mengaguminya. Penuh intrik dan sedikit menggelitik.

“Maaaaaas.. Ini buat hari pentingku, lho! Masa cuma senyum saja. Aku butuh pendapat," rengeknya sangat manja dengan bibir yang dikerucutkan dan aksen Jawa yang kental.

“Lho, piye toh? Ini senyum bukan sembarang senyum. Ini senyum khusus untukmu yang lucu. Spesial! Cuuuuuantik tenan pakai kebaya yang ini. Paling ayu dibanding kebaya-kebaya sebelumnya.” Aku mengacungkan dua jempol tanganku dengan sedikit kedipan mata nakal agar lebih meyakinkannya.

“Ah, Mas bisa saja!” Pipinya terlihat merona mendapatkan pujian dariku. “Wes! Kalau begitu aku sewa yang ini saja untuk wisudaku.”

“Nah itu! Pilihan yang bagus! Ta’ bungkusin kalau begitu!”

Ia menutup tirai ruang ganti pakaian itu lagi. Syukurlah si gendut yang mirip lontong dibungkus daun pisang beracun ungu itu akhirnya memilih kebayanya juga. Bosan sudah aku melihatnya lima kali berganti kebaya di tempat penyewaan tempatku bekerja. Pelanggan ke tiga yang termakan senyum mautku hari ini.

[THE END]


Bandung, 21 Januari 2012..
#15HariNgeblogFF #Day10

Thank you for the attention. Please leave ur comment. ;)

12 comments:

  1. "si gendut yang mirip lontong
    dibungkus daun pisang beracun
    ungu"

    Pedih..
    Tp ttep..cerita wenny slu menarik.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sopo toh iki? #mendadakjawa. egi kah?
      siapapun lah, makasiiiiih! :D

      Delete
  2. penjaga persewaan yang hebat :))

    ReplyDelete
  3. Replies
    1. prinsip si mas: "yang penting lareeeeees!"
      hahahaha.. terima kasih udah baca dan ngasih komentar. :D

      Delete
  4. haha ceritanya ketipu, aku pikir lagi fitting kebaya. ternyata oh ternyata.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaha.. iya. makasih ya udah baca dan berkomentar. :D

      Delete
  5. gila wen, gw banget nih kalo lg jualan d pasar malem, :D
    lucuuu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. sejak kpn lo jualan d'pasar malem dan? jual apa? biasa kan kita jual diri. *LHO LHO LHO LHO LHO!!!*
      hahahahaha..
      ma atih mameha cuantik. ;) <<< senyum palsu

      Delete