Behind the scene of Dala-Ryan..

Music is what feelings sound like.

That's my favorite quotation.

Jujur sebenernya gue ngebayangin cerita Dala sama Ryan ini bukan sebuah novel melainkan sebuah adegan film. Hahahahaha. #ketawagaring. Kenapa, ya? Ya soalnya masa gue nulis pasti gue nyari lagu yang tepat buat jadi pengiringnya. Dengan musik rasanya cerita yang gue bayangin, yang gue tulis itu bener-bener hidup. Gue pengen banget ngajak semua orang yang ngebaca cerita gue ini bisa 'masuk' juga ke dalam setiap 'scene' yang ada. Makanya kalau gue nyebut satu judul lagu di dalam cerita ini coba deh dengerin sambil baca ceritanya. Kadang engga ada lagunya, ya? Ya, rekomendasi gue, sih kalo gue engga nyantumin lagu pokoknya tetap dengerin satu lagu apa aja yang menurut lo cocok. Sekedar info, gue engga pernah nulis dalam keadaan hening. Kalau gue kesulitan nemu lagu yang pas (gara-gara koleksi lagu di laptop gue kebanyakan) biasanya gue ngejadiin musik instrumental buat jadi backsound-nya. Kayak di film-film, kan. :D

Kalau ceritanya sedikit dramatis: Coldplay - Postcards From Far Away
Kalau ceritanya sedih: Acoustic Cafe - Tears
Kalau ceritanya ngajak dansa: Acoustic Cafe - Last Carnival [perasaan ga ada adegan dansa deh -,- ]
Kalau ceritanya manis: Ost. Prosecutor Princess - Love Waltz
Kalau ceritanya romantis: Ost. Secret Garden - Guardian Angel
Ahahahaha.. Korea-Koreaan dikit engga apa-apa lah ya. Kan cuma instrumental.
Eh, itu yang sering gue denger, lho. Kalau punya koleksi lagu instrumental lain yang rasa-rasanya cocok malah lebih bagus. Yang penting tetep ada backsound yang cocok. :)

Oh, iya, gue juga baru nemuin sosok Arian di dunia nyata lho! Seriusan, dia jago main piano, umurnya satu tahun di atas gue, dan dia suka banget sama KEANE. Ajaib banget. Gue share video-nya di Arian's mind 13. Sabar aja, ya. ;)